Sragen (Solopos.com)–Tim Magician Indonesia berkunjung ke SD Aisyiyah Gemolong untuk menyerukan kampanye Hidup Sehat Tanpa Narkoba, Kamis (27/10/2011).
Kegiatan tim sulap itu diikuti ratusan siswa dari Kelas I-VI di halaman sekolah setempat.
Kepala SD Aisyiyah Gemolong, Misbachul Chairil Anwar kepada Espos,
Kamis menerangkan kegiatan ini bertujuan sebagai sarana preventif bagi
generasi muda Indonesia terutama tentang bahaya Narkoba.
Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai macam atraksi sulap yang menghibur anak-anak.
“Anak-anak juga diberi kesempatan untuk terlibat dalam atraksi sulap
yang diintruksikan dari sang magician. Nah, pada sela-sela acara
tersebut materi sosialisasi bahaya Narkoba dimasukkan. Dengan pendekatan
sulap, anak-anak diharapkan bisa menerima materi dan memahami tentang
bahaya Narkoba,” imbuhnya.
Sumber : Harian Solopos
Kamis, 19 Januari 2012
BELAJAR MENGIRIM SURAT
IBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha
BELAJAR MENGIRIM SURAT–Siswa SD Aisyiyah Gemolong Sragen memasukkan surat kedalam bus surat saat berkunjung di Kantor Pos Besar Solo, Kamis (24/11/2011). Kunjungan siswa kelas I dan II tersebut untuk belajar cara mengirim surat serta mengetahui benda-benda pos.
Sumber : Harian Solopos
BELAJAR MENGIRIM SURAT–Siswa SD Aisyiyah Gemolong Sragen memasukkan surat kedalam bus surat saat berkunjung di Kantor Pos Besar Solo, Kamis (24/11/2011). Kunjungan siswa kelas I dan II tersebut untuk belajar cara mengirim surat serta mengetahui benda-benda pos.
Sumber : Harian Solopos
Siswa SD Aisyiyah Gemolong ikuti lomba masak
Sragen (Solopos.com)–SD Aisyiyah Gemolong, Sragen
menyelenggarakan lomba memasak bagi 71 siswa Kelas III di halaman
sekolah setempat, Kamis (24/11/2011) pagi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengasah kemampuan psikomotorik anak agar lebih mandiri. Kepala SD Aisyiyah Gemolong, Misbachul Chairil Anwar kepada Espos, Kamis mengatakan bermacam-macam kreasi masakan, seperti nasi goreng beruang, nasi goreng pedas manis, nasi goreng hati, dan masih banyak lagi menu lainnya ditampilkan dalam ajang memasak tersebut.
“Biasanya yang namanya memasak ya bagi wanita. Namun kita memberikan sentuhan lain pada kegiatan ini, di mana anak laki-laki juga perlu memiliki ketrampilan memasak seperti anak perempuan,”.tambahnya.
Puluhan anak Kelas III itu dibagi menjadi 11 kelompok dan masing-masing kelompok menunjukkan kreasi mereka. Nasi goreng hati buatan Arum Fatiha Setyani dkk menjadi peraih juara I.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengasah kemampuan psikomotorik anak agar lebih mandiri. Kepala SD Aisyiyah Gemolong, Misbachul Chairil Anwar kepada Espos, Kamis mengatakan bermacam-macam kreasi masakan, seperti nasi goreng beruang, nasi goreng pedas manis, nasi goreng hati, dan masih banyak lagi menu lainnya ditampilkan dalam ajang memasak tersebut.
“Biasanya yang namanya memasak ya bagi wanita. Namun kita memberikan sentuhan lain pada kegiatan ini, di mana anak laki-laki juga perlu memiliki ketrampilan memasak seperti anak perempuan,”.tambahnya.
Puluhan anak Kelas III itu dibagi menjadi 11 kelompok dan masing-masing kelompok menunjukkan kreasi mereka. Nasi goreng hati buatan Arum Fatiha Setyani dkk menjadi peraih juara I.
SD Aisyiyah Gemolong adakan berbagai kegiatan
Sragen (Espos)–SD Aisyiyah Unggulan Gemolong mengadakan outbound
ke Taman Kelinci Muncul, Salatiga Rabu (5/1) lalu. Kegiatan tersebut
diikuti semua murid kelas 1 dan 2 sebanyak 138 anak. Dalam kegiatan ini,
siswa SD Aisyiyah berkesempatan mengikuti permainan meniti tali, flying
fox , memandikan kerbau dan renang.
Kepala Sekolah SD Aisyiyah Gemolong, Misbachul Chairil Anwar dalam rilis yang diterima Espos, Jumat (7/1), mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan alam kepada anak-anak, melatih mental, keberanian, konsentrasi dan menyayangi binatang. Selain outbound, kata dia, sekolah juga mengadakan Market Day pada Kamis (6/1).
“Semua murid kelas 3-6 dibagi menjadi 2-3 kelompok, dan setiap kelompok menjual barang sesuai kesepakatan kelompoknya dengan modal dari sekolah Rp 20.000/kelompok dan setiap kelompok berhak menambah modal tersebut. Setiap anggota kelompok boleh membeli dagangan dari kelompok lain. Untuk meramaikan kegiatan ini, maka semua warga SD Aisyiyah baik kelas 1-2 dan guru karyawan dipersilakan untuk membeli. Tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan jiwa berwirausaha siswa, tidak hanya kemampuan menjual saja tetapi juga kemampuan mempromosikan barang dagangannya,” ujarnya.
Sumber : Solopos
Kepala Sekolah SD Aisyiyah Gemolong, Misbachul Chairil Anwar dalam rilis yang diterima Espos, Jumat (7/1), mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan alam kepada anak-anak, melatih mental, keberanian, konsentrasi dan menyayangi binatang. Selain outbound, kata dia, sekolah juga mengadakan Market Day pada Kamis (6/1).
“Semua murid kelas 3-6 dibagi menjadi 2-3 kelompok, dan setiap kelompok menjual barang sesuai kesepakatan kelompoknya dengan modal dari sekolah Rp 20.000/kelompok dan setiap kelompok berhak menambah modal tersebut. Setiap anggota kelompok boleh membeli dagangan dari kelompok lain. Untuk meramaikan kegiatan ini, maka semua warga SD Aisyiyah baik kelas 1-2 dan guru karyawan dipersilakan untuk membeli. Tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan jiwa berwirausaha siswa, tidak hanya kemampuan menjual saja tetapi juga kemampuan mempromosikan barang dagangannya,” ujarnya.
Sumber : Solopos
Puluhan siswa SD Aisyiyah Gemolong adakan apotek hidup
(Solopos.com)--SD Aisyiyah Gemolong, Sragen mengadakan kegiatan apotek hidup di lingkungan sekolah setempat.
Salah seorang guru SD Aisyiyah Gemolong, Wahyono seperti dalam rilis yang diterima Espos, Selasa (20/9/2011) mengatakan kegiatan yang digelar Senin (19/9/2011) itu diikuti 72 peserta didik dari Kelas III.
Mereka membawa tumbuhan-tumbuhan yang memiliki kegunaan untuk obat, seperti lengkuas, jahe, kunir, jeruk dan tumbuhan lainnya lalu ditanam di lingkungan sekolah.
Wahyono menambahkan kegiatan ini merupakan integrasi materi pembelajaran tentang pengelompokkan tumbuhan terhadap aplikasi di lingkungan, baik sekolah maupun luar sekolah.
Dia menyatakan kegiatan ini mengusung tema Optimalisasi Proses Tumbuh Kembang Anak Akan Kecintaan Terhadap Lingkungan.
“Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik mampu membedakan tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia dan yang tidak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan sikap dan kebiasaan peserta didik dalam memanfatkan tumbuh-tumbuhan di sekitarnya, mengingat tumbuh-tumbuhan yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan tumbuhan yang setiap saat dapat dijumpai di masyarakat,” ujarnya yang juga diamini Kepala SD Aisyiyah Gemolong, Misbachul Chairil Anwar.
Sumber : Harian Solopos
Salah seorang guru SD Aisyiyah Gemolong, Wahyono seperti dalam rilis yang diterima Espos, Selasa (20/9/2011) mengatakan kegiatan yang digelar Senin (19/9/2011) itu diikuti 72 peserta didik dari Kelas III.
Mereka membawa tumbuhan-tumbuhan yang memiliki kegunaan untuk obat, seperti lengkuas, jahe, kunir, jeruk dan tumbuhan lainnya lalu ditanam di lingkungan sekolah.
Wahyono menambahkan kegiatan ini merupakan integrasi materi pembelajaran tentang pengelompokkan tumbuhan terhadap aplikasi di lingkungan, baik sekolah maupun luar sekolah.
Dia menyatakan kegiatan ini mengusung tema Optimalisasi Proses Tumbuh Kembang Anak Akan Kecintaan Terhadap Lingkungan.
“Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik mampu membedakan tumbuhan yang bermanfaat bagi manusia dan yang tidak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan sikap dan kebiasaan peserta didik dalam memanfatkan tumbuh-tumbuhan di sekitarnya, mengingat tumbuh-tumbuhan yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan tumbuhan yang setiap saat dapat dijumpai di masyarakat,” ujarnya yang juga diamini Kepala SD Aisyiyah Gemolong, Misbachul Chairil Anwar.
Sumber : Harian Solopos
Siswa SD Aisyiyah Gemolong sikat gigi bersama
Gemolong (Solopos.com)–SD Aisyiyah Gemolong
mengadakan kegiatan sikat gigi bersama di halaman sekolah setempat,
Senin (14/11/2011) yang diikuti puluhan siswa Kelas I.
Kegiatan tersebut merupakan integration of learning mata pelajaran IPA tentang kebersihan tubuh.
Seorang guru IPA SD Aisyiyah Gemolong, Wahyono, mengungkapkan, materi pelajaran berupa praktik diharapkan lebih memaksimalkan potensi itelegensi dan psikomotorik anak.
“Anak-anak juga lebih tertarik dengan kegiatan yang mereka lakukan sendiri, dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah atau pun metode konvensional lainnya”. Imbuhnya.
“Dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak akan lebih sadar tentang pentingnya merawat tubuh. Selain itu kegiatan ini dimaksudkan agar mereka memiliki kemandirian lebih, mengingat anak Kelas I masih banyak bergantung pada orang tua,” imbuhnya.
Sumber : Harian Solopos
Kegiatan tersebut merupakan integration of learning mata pelajaran IPA tentang kebersihan tubuh.
Seorang guru IPA SD Aisyiyah Gemolong, Wahyono, mengungkapkan, materi pelajaran berupa praktik diharapkan lebih memaksimalkan potensi itelegensi dan psikomotorik anak.
“Anak-anak juga lebih tertarik dengan kegiatan yang mereka lakukan sendiri, dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah atau pun metode konvensional lainnya”. Imbuhnya.
“Dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak akan lebih sadar tentang pentingnya merawat tubuh. Selain itu kegiatan ini dimaksudkan agar mereka memiliki kemandirian lebih, mengingat anak Kelas I masih banyak bergantung pada orang tua,” imbuhnya.
Sumber : Harian Solopos
SD Aisyiyah Gemolong akan bertarung di tingkat provinsi dan nasional
Sragen (Solopos.com)–Setelah berhasil mengantongi
juara umum dalam lomba mata pelajaran dan seni Islam (Mapsi), tingkat
Kecamatan Gemolong beberapa waktu lalu, SD Aisyiyah Gemolong kembali
menyabet dua gelar juara tingkat Kabupaten Sragen, Kamis (1/11/2011).
Dua gelar juara itu, yakni juara I lomba Khitobah diraih oleh Furaida Anjar dan juara I lomba pendidikan agama islam (PAI) dan gerakan bacaan sholat (Gebsa) oleh Siti Marfuah.
Dengan kemenangan yang diperoleh, dua siswi tersebut akan dikirim ke kejuaraan serupa tingkat Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis-Sabtu (24-26/11) di Tegal.
Dua gelar juara itu, yakni juara I lomba Khitobah diraih oleh Furaida Anjar dan juara I lomba pendidikan agama islam (PAI) dan gerakan bacaan sholat (Gebsa) oleh Siti Marfuah.
Dengan kemenangan yang diperoleh, dua siswi tersebut akan dikirim ke kejuaraan serupa tingkat Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis-Sabtu (24-26/11) di Tegal.
Siswa SD Aisyiyah Gemolong sabet juara I Siswa Beprestasi
Sragen (Solopos.com)–Siswa SD Aisyiyah Gemolong, Annisa Nur Maya, 12, menjadi juara I Siswa Berprestasi tingkat Kabupaten Sragen.
Siswa kelas V SD Aisyiyah itu meraih juara I dalam lomba pemilihan siswa-siswi SD berprestasi yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Sragen, Selasa (26/4/2011), di SDN 3 Sragen. Kepala SD Aisyiyah Gemolong, Misbachul Chairil anwar, S.Pd.I dalam siaran pers yang diterima Espos, Rabu (27/4/2011) menerangkan lomba diikuti perwakilan siswa di 20 kecamatan. Setiap kecamatan mengirimkan satu siswa dan satu siswi untuk berkompetisi
Siswa kelas V SD Aisyiyah itu meraih juara I dalam lomba pemilihan siswa-siswi SD berprestasi yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Sragen, Selasa (26/4/2011), di SDN 3 Sragen. Kepala SD Aisyiyah Gemolong, Misbachul Chairil anwar, S.Pd.I dalam siaran pers yang diterima Espos, Rabu (27/4/2011) menerangkan lomba diikuti perwakilan siswa di 20 kecamatan. Setiap kecamatan mengirimkan satu siswa dan satu siswi untuk berkompetisi
Langganan:
Postingan (Atom)